Selamat Datang di SDN Tanjung Salep

Kisah Kupu-kupu dan Burung Elang Sombong

Posted by Unknown 07:18, under |

Kisah Kupu-kupu dan Burung Elang Sombong

Dongeng Anak Indonesia kali ini bercerita tentang seekor burung elang yang sangat sombong dan seekor kupu-kupu yang sedang mencari makan ditengah hutan. Suatu ketika si kupu-kupu masuk kedalam hutan tanpa disengaja karena dia sibuk mencari bunga untuk dihisap sari bunganya. Sesampai di dalam hutan si kupu-kupu merasa lelah dan hinggap disebuah tangkai pohon yang besar.


Ketika sang kupu-kupu hinggap di tangkai pohon besar tersebut, tampak seekor burung elang mengawasinya sejak kupu-kupu masuk kedalam hutan itu. Lalu si burung elang menghampiri sang kupu-kupu sambil berkata, "Hai kupu-kupu sedang apa kau disini, bukankah seharusnya kau ada di taman bunga?", si kupu kupu sangat kaget mendengar suara lengkingan burung elang. "Ya aku tidak bisa menemukan bunga yang seharusnya aku hisap hari ini".

"Haahha...memang kau makhluk kecil yang tidak berguna, masak cuma mencari bunga saja kau tidak becus", Kata si burung elang dengan sangat sombongnya. "Bukan aku tidak becus, aku hanya tersesat karena tadi aku terbawa angin yang sangat kencang", bela si kupu-kupu.

"Lihatlah diriku, aku terbang dengan sangat tinggi, membelah awan dan angin diatas hutan, dan aku sanggup melihat benda kecil dari atas langit", sekali lagi burung elang berkata dengan sombongnya.

"Baiklah engkau memang makhluk yang sangat hebat, tidak seperti aku, aku kecil dan sayapku sangat tipis sekali", kata si kupu-kupu sambil pergi berlalu dari si burung elang yang sombong itu.

Si kupu-kupu melanjutkan perjalanannya untuk mencari bunga, namun tidak berapa lama, ia di kejutkan oleh suara benda jatuh dari langit."Buuuuummmmmm.....", " Hah, suara apa itu", si kupu-kupu lalu mencari dari mana suara itu berasal. Ternyata suara itu adalah suara si burung elang yang jatuh ketika sedang terbang di atas hutan.

"Tolong...tolongg...." rintih si burung elang kesakitan, "Hah, engkau burung elang yang tadi?, kenapa kau terjatuh?, apakah kau tadi bilang kau sangat pandai terbang?, tanya kupu-kupu. "Memang aku tadi berkata demikian, tetapi ketika aku terbang setelah bertemu dengan kau, tiba-tiba ada busur panah dari pemburu hutan yang nyaris melukai sayapku, dan aku tidak bisa terbang dengan baik."

Akhirnya si burung elang menyadari kalau dia sangat sombong dan angkuh dihadapan si kupu-kupu yang kecil, akan tetapi sangat besar sekali jasa kupu-kupu dalam sistem lingkungan hidup kita. Nah Hikmah dongeng anak indonesia kali ini adalah janganlah kita menyombongkan diri kita dengan apa yang kita miliki saat ini, bersikaplah rendah hati dan baik sesama makhluk hidup yang lain.

Dongeng Anak Indonesia | Kisah Pangeran Dan Apel Ajaib

Posted by Unknown 07:08, under |

Dongeng Anak Indonesia | Kisah Pangeran Dan Apel Ajaib

Dongeng anak Indonesia kali ini diawali cerita di sebuah kerajaan yang nan megah dan sangat indah, hiduplah seorang pangeran yang sangat tampan dan bersahaja. Si pangeran adalah putra seorang raja yang sangat arif dan bijaksana dalam memerintah rakyatnya.


Pada suatu hari si Pangeran meminta ijin kepada ayahanda-nya untuk berburu rusa di hutan yang berada di pinggir wilayah kerajaan. Sang raja mengizinkan putranya sang pangeran untuk berburu rusa ditemani oleh beberapa pengawal kerajaan, namun sang pangeran menolak untuk ditemani dengan alasan ia ingin menjadi seorang pemburu yang mandiri. Akhirnya berangkatlah sang pangeran ke dalam hutan yang berada di sebelah utara kerajaan tersebut.

Sesampainya di sana sang pangeran berhenti sejenak untuk melepaskan lelah setelah perjalanan yang panjang dari istana ke hutan tersebut.

"Hmm...udara yang segar ini membuat aku menjadi ingin tertidur sejenak di bawah pohon itu.." gumam sang pangeran, ia merasa sangat letih dan terbaring sejenak di bawah sebuah pohon apel yang sangat rindang daunnya.

Angin semilir dan bertiup sangat pelan sehingga membuat sang pangeran akhirnya tertidur pulas.

Dalam tidurnya sang pangeran bermimpi bertemu dengan seorang peri yang baik hati.

Di dalam mimpinya peri tersebut memberitahukan bahwa di dalam hutan jangan berbuat gegabah atau melakukan hal yang terlarang seperti merusak tanaman, menebang pohon dan mengganggu hewan yang ada di hutan tersebut.

Seketika sang pangeran terbangun dari mimpi pendeknya tersebut, "Ahh..ternyata aku mimpi karena sangat lelahnya.." keluh sang pangeran.

Sejenak pangeran memperhatikan pohon tempat ia beristirahat, "Ow.. buah apel yang sangat ranum sekali, membuatku ingin memetikmu...", tak tahan menahan rasa lapar, si pangeran memetik buah apel untuk bekalnya.

Sang pangeran kemudian melanjutkan perjalanannya masuk kedalam hutan untuk berburu rusa. Ditengah perjalanan pangeran bertemu dengan seekor ular raksasa dan sangat terpaksa karena pesan peri tadi di mimpinya, si pangeran melarikan diri untuk menyelamatkan diri.

Tak Lama kemudian dia pun berjumpa dengan seekor laba-laba raksasa dan sang pangeran akhirnya bisa selamat kembali dan terus masuk kedalam hutan tersebut.

Sesampainya di tempat rusa sering muncul, ia tidak menemukan satu ekorpun rusa untuk diburu.

Akhirnya dengan sangat kesal ia kembali pulang menuju istana tanpa membawa hasil buruannya. Namun aneh yang dirasakan sang pangeran, ia merasa tersesat di dalam hutan itu, sepertinya ia hanya berkeliling dalam hutan tanpa menemukan jalan keluar dari hutan itu. Akhirnya ia beristirahat sejenak dan haripun mulai gelap.

Rasa lapar yang tak tertahankan, membuat pangeran mengeluarkan apel yang ia petik tadi, namun seketika apel tadi berubah menjadi peri yang muncul di dalam mimpi pangeran. "Wahai pangeran tampan...apakah engkau lupa akan pesanku?". Sang pangeran sangat terkejut sekali melihat apel yang ia ingin makan berubah menjadi seorang peri.

"Oh...maafkan aku peri, pantas aku dari tadi bertemu dengan makhluk-makhluk yang sangat aneh dan tidak menemukan satupun rusa".

"Ingatlah pesan ku, jangan kau rusak hutan ini sampai kelak kau menjadi penguasa di kerajaanmu", pesan sang peri kepada pangeran.

Akhirnya peri menghilang dan sang pangeran menemukan jalan pulang kembali ke kerajaan.

Hikmah yang bisa diambil dari dongeng anak kali ini adalah janganlah kita merusak alam dengan cara membakar, menebang pohon di hutan sampai gundul yang pada akhirnya akan merugikan kita sampai anak cucu kita. Semoga dongeng ini bisa menginspirasi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan hutan di indonesia.

Dongeng Anak Indonesia | Kisah Malin Kundang si Anak Durhaka

Posted by Unknown 07:02, under |

Dongeng Anak Indonesia | Kisah Malin Kundang si Anak Durhaka

Dongeng anak kali ini adalah kisah tentang seorang anak yang sangat durhaka kepada ibunya. Adalah Malin Kundang nama si anak tersebut. Sejak kecil ia dibesarkan dengan cinta oleh ibunya sampai dewasa. Suatu ketika Malin Kundang ingin pergi merantau ke kota agar bisa merubah nasibnya, sang ibu merestui Malin Kundang untuk pergi dan cuma berpesan jangan lupa untuk kembali ke kampung halaman ketika sudah berhasil nanti.


Sedih hati sang ibu melepas buah hati yang sangat dicintai sejak lahir tersebut, namun memang Malin Kundang sudah sangat bersikeras untuk pergi merantau.

Bertahun-tahun sang ibu menanti kedatangan anaknya dengan penuh sabar. Didalam doa'nya sang ibu sering bermunajat kepada Tuhan agar melindungi Malin Kundang dari segala marabahaya dalam perjalanannya pulang nanti.

Nun jauh disana, alkisah Malin Kundang kini sudah berhasil dalam usaha yang ia kerjakan di perantauannya. Kini ia sudah menjadi seorang saudagar kaya yang bergelimangan harta dan tahta.

Suatu ketika Malin Kundang hendak melakukan perjalanan dagang ke suatu tempat. Setelah bersandar di pelabuhan, tiba-tiba ada seorang ibu yang datang dengan tiba-tiba sambil berlari dan memeluk Malin Kundang.

"Malin ....Malin..Malin Kundang anakku, kau sudah datang, nak" sang ibu berkata sambil menangis memeluk Malin Kundang yang baru saja turun dari kapalnya.

"Hei...siapa kau.!!" hardik Malin kepada si ibu tersebut, "Berani sekali kau mendekati ku dengan pakaian yang sudah jelek itu, lihat pakaianku yang mahal ini menjadi kotor!", kembali Malin Kundang menghardik ibunya dengan sangat keras.

Sang ibu yang melihat gelagat anaknya yang sudah berubah, makin sedih dan tangisnya pun menjadi-jadi. "Oh..Malin Kundang, kenapa kau berubah menjadi seperti ini, nak?...aku ini ibumu...ibumu", tanya sedih sang ibu kepada Malin Kundang.

Berulang-ulang sang ibu berkata kalau dialah ibu dari Malin Kundang. "Akulah ibumu Malin...apa kau sudah lupa dengan orang yang telah membesarkanmu, nak" ratap sang ibu di kaki Malin Kundang. "Apa...?!, aku tidak pernah punya ibu seperti kau..!!", sontak sang ibu kaget, mukanya merah padam, darahnya serasa membeku, tangannya langsung lemas dan melepas pelukan dari kaki Malin Kundang.

"Engkau memang anak durhaka, tidak mau mengakui aku sebagai ibumu, aku kutuk kau menjadi batu!", murka sang ibu langsung terwujud, Malin yang mendengar sang ibu tiba-tiba berubah wujud menjadi sebuah batu dalam posisi meminta ampun kepada sang ibu. Namun ibarat nasi sudah menjadi bubur, kutukan sudah terucap, akhirnya Malin Kundang berubah menjadi batu untuk selama-lamanya.

Hikmah yang bisa diambil dari dongeng anak kali ini adalah agar kita selalu menghormati orang tua terutama ibu kita. Jagalah perasaannya dan janganlah sekali-kali berkata "Ah" apalagi sampai menghardik beliau. Bersikap sopan santun dan menuruti apa yang dinasehatinya dan selalu mendo'akan kedua orang tua agar kita bisa menjadi orang yang selamat dan hidup dengan penuh berkah dunia akhirat. Amin

LAYANAN LEMBAR INFORMASI DATA GURU P2TK DIKDAS TELAH BERPINDAH

Posted by Unknown 02:08, under |



LAYANAN LEMBAR INFORMASI DATA GURU P2TK DIKDAS TELAH BERPINDAH ALAMAT KE :
Info (Mirror 3) | Info (Mirror 4) 

Jika tidak bisa dibuka berarti SERVER Sedang dalam Perbaikan

Formulir Verval NUPTK

Posted by Unknown 22:15, under |

Cara Menarik untuk Meningkatkan Semangat Belajar di Kelas

Posted by Unknown 12:58, under |


5 Cara Menarik untuk Meningkatkan Semangat Belajar di Kelas

Belajar di kelas. Aktifitas yang satu ini menjadi menu harian untuk bapak ibu guru dan para murid di sekolah. Sebagai guru, yang merupakan fasilitator utama, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini dalam sajian yang segar, menarik, tidak membosankan dan tentunya bergizi.

Penyajian yang selalu baru menjadi salah satu faktor untuk menentukan hasil dari proses belajar mengajar. Nah, apa tips dan trik dari bapak ibu guru yang biasa bapak ibu guru lakukan untuk membuat menu harian ini segar dan bergizi? Intip yuks beberapa cara menarik berikut ini!

1. Hindari berdiri di satu posisi

Dalam cara konvensional dalam mengajar, guru selalu mengajar dengan posisi yang sama yaitu di depan kelas. Guru duduk di belakang meja guru atau berdiri di depan papan tulis. Guru biasanya meminta murid untuk membuka buku pelajaran atau membagikan foto kopi materi pelajaran. Kemudian materi tersebut dibahas bersama-sama. Metode ini dikaji sebagai salah satu metode yang tidak efektif, karena belajar terjadi hanya satu arah, guru menyampaikan dan murid mendengarkan. Kira-kira akan berapa lama anak-anak akan bertahan untuk menyimak pelajaran yang diajarkan? 10 menit? 15 menit? Coba saja.

Bandingkan dengan mobile teaching. Guru bisa membahas mata pelajaran dalam jarak dekat dengan murid. Matematika misalnya. Dengan metode mobilitas di dalam kelas, guru bisa benar-benar turun untuk membantu murid menjelaskan penggunaan rumus, perkalian dan lain sebagainya. Selain itu, hal ini juga bisa membantu murid untuk lebih relax, menciptakan suasana bahwa mereka memang sedang belajar bersama dengan guru mereka, bukan selalu diajari atau digurui.

Terlebih, mereka akan merasakan keterlibatan guru secara emosional. Dengan berjalan-jalan, berpindah-pindah posisi, guru juga akan lebih mengetahui secara detail situasi kelas, bahkan melihat apa yang dikerjakan oleh muridnya, satu-persatu. Apakah Donny sedang melamun, Carol sedang menggambar karena bosan, atau ada murid yang bisik-bisik, corat-coret dan lain sebagainya.

2. Pancing ide anak sebanyak-banyaknya

Full attention atau atensi penuh bisa juga didapat dari memancing pendapat, diskusi atau berdebat argument. Tidak semua anak bisa mengeluarkan idea tau pendapat mereka. Sebagai guru, kita harus percaya pada kemampuan dari masing-masing anak. Pacu mereka untuk berani berpendapat, hargai apapun yang mereka ungkapkan. Dengan demikian, selain memberikan materi pelajaran, kita juga melatih mereka untuk terbuka pada perbedaan ide dan mendengarkan orang lain. Hal ini menjadi sangat penting bagi anak, karena ini akan menjadi bekal untuk mereka berinteraksi dengan orang lain, dengan teman, guru, orang tua atau siapa saja yang mereka temui.

3. Bervariasi

Sajikan mata pelajaran dengan berbagai variasi. Misalnya di awal pelajaran, bapak ibu guru bisa memberikan aktivitas untuk class warming up,seperti berdiri bersama dan melakukan yel-yel, atau games selama 5 menit, atau cerita lucu atau apapun yang bisa memberikan semangat dan menyatukan spirit anak untuk belajar bersama bapak ibu guru selama 45 menit atau 90 menit ke depan. Bisa juga setelah 15 menit menjelaskan mata pelajaran, bapak ibu guru bisa menyisipkan kuis selingan. Perbanyak diskusi dengan anak-anak murid. Di akhir pelajaran, bisa ditutup dengan tanya jawab singkat mengenai mata pelajaran yang diajarkan.

4. Berikan perhatian ke semua anak

Yang sering terjadi di kelas adalah guru akan cenderung lebih memperhatikan murid yang pintar dan aktif. Kita coba tarik kembali ke masa kita sekolah dulu. Jika memang kita sebagai anak aktif, kita akan merasa kita sangat diperhatikan oleh guru.

Jika kita diam saja di kelas, maka kita juga tidak akan berkesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisakan diri kita di kelas. Makanya sering muncul jargon, jadilah anak ‘yang paling’...paling pintar, paling paling cantik, paling badung, paling suka telat... Yang penting menjadi ‘paling’, entah paling apa, karena dengan paling, kita baru akan diperhatikan oleh guru.

Bagaimana dengan anak-anak yang dalam taraf biasa-biasa saja? Sekarang ketika menjadi seorang guru, sebenarnya tugas seorang guru lah untuk mengeksplore ‘benih-benih paling’ yang ada di dalam diri masing-masing anak. Sebagai guru, guru harus percaya bahwa setiap anak punya talenta dan potensi yang berbeda-beda.

5. Maksimalkan teknologi

Salah satu alat yang membantu guru untuk menciptakan suasana aktif dan segar adalah teknologi. Manfaatkan teknologi yang ada, seperti laptop, internet dan projektor untuk mengubah materi pelajaran text book ke audio visual. Dengan penyajian yang baik dan menarik, fokus anak akan lebih terarah pada materi yang disampaikan. Jangan ragu untuk mengotak-atik atau membuat sesuatu yang berbeda dengan teknologi.

Dengan satu klik di sebuah website, guru bisa mendapatkan berbagai pengetahuan yang bisa diseleksi menyesuaikan mata pelajaran yang sedang dibahas. Berbagai situs tentang edukasi dan pengetahuan tersedia, salah satunya adalah portal kesekolah.com yang menyajikan berbagai artikel dari kesehatan, pendidikan, berita, solusi edukasi dan lain sebagainya. Dengan demikian, pembahasan materi yang dilakukan di dalam kelas akan lebih bervariasi dan selalu segar, karena informasi dari internet selalu update dan terkini.

Bagaimana dengan metode pengajaran yang bapak ibu terapkan di kelas? Jika ingin sharing, kesekolah.com sangat welcome dengan berbagai ide metode pengajaran untuk meningkatkan anak-anak menjadi aktif dan kreatif. Klik di ‘hubungi kami’ dan telepon langsung ke kesekolah.com atau langsung kirim artikel nya melalui email ya.

Menjadi Guru Modern

Posted by Unknown 12:56, under |


Menjadi Guru Modern

Pengajar, pendidik, guru adalah profesi yang tak lekang oleh waktu. Jika berbicara mengenai dunia edukasi, pembahasan mengenai profesi yang satu ini selalu menjadi topik yang tak bisa dilewatkan. Pada artikel sebelumnya, Mr. Edol sempat membahas mengenai karakteristik guru abad 21. Kali ini, Mr. Edol mendapatkan artikel terbaru dari Jeff Dunn dalam artikelnya di edudemic.com mengenai skill yang harus dimiliki oleh seorang guru modern. Yang dimaksud dengan modern di sini adalah skill guru yang selalu terupdate, mengikuti perkembangan dan menempatkan diri dengan perkembangan anak didik dan dunia pendidikan yang terjadi di lingkungan kerja terdekat maupun secara global.

Seperti apa sih beberapa skill yang harus dimiliki seorang guru modern? Simak kriterianya berikut.

1. Memiliki jaringan online atau profesional networking sebanyak-banyaknya

Sebagai seorang pendidik, guru hendaklah mempunyai networking yang luas, terutama membangun networking di dunia pendidikan, baik itu antar guru, orang tua, pemerhati pendidikan, dan oang-orang yang berhubungan dengan dunia pendidikan pada khususnya. Dengan memiliki network seluas-luasnya, seorang guru akan memiliki juga wadah untuk bertukar pikiran, berdiskusi, update knowledge tentang apapun, sehingga menjadikannya seorang profesional yang berwawasan luas dan terbuka pada perkembangan global yang ada. Jadi jangan segan-segan untuk meng update twitter, google plus, facebook atau apapun yang bisa mendukung networking.

2. Perbanyak temu muka dan berkomunikasi langsung dengan rekan seprofesi

Mendatangi seminar ataupun diskusi pendidikan bisa menjadi salah satu cara untuk membangun relasi dengan orang-orang seprofesi maupun praktisi pendidikan lainnya. Teacher’s Talent Competition di event GENPRES yang diadakan kesekolah.com merupakan salah satu wadah untuk temu muka bagi guru-guru. Dengan mengikuti ajang kompetisi kreatifitas ini, guru dipertemukan dengan guru dari berbagai sekolah untuk unjuk gigi. Ajang seperti ini bisa menjadi cara untuk memperluas networking antar guru.

3. Perluas pengetahuan tentang teknologi untuk edukasi

Tak bisa dipungkiri, teknologi mengambil bagian penting di dunia edukasi. Cara mengajar dan pembelajaran mulai bergeser menjadi lebih praktis danmobile karena teknologi. Perbanyak artikel dan sumber informasi mengenai bagaimana menggunakan simple tools untuk memaksimalkan cara mengajar dan pembelajaran di kelas. Luangkan waktu untuk mengeksplore teknologi yang memungkinkan pembelajaran bisa lebih fun, seru dan menarik sehingga anak didik selalu mendapatkan pengajaran baru yang inovatif. Hal ini akan memaksimalkan transformasi pengetahuan yang anak didik butuhkan.

4. Mengetahui berbagai resource edukasi 

Semakin banyak sumber, semakin banyak pengetahuan baru yang didapat. Dengan mengetahui sumber informasi mengenai pendidikan sebanyak-banyaknya, guru dapat memperluas cara dalam mengakses materi pembelajaran. Kesekolah.com bisa menjadi salah satu sumber yang sangat bisa dimanfaatkan sebagai sumber informasi. Kesekolah.com selalu memperbaiki diri untuk menjadi sumber yang baik untuk dunia edukasi, termasuk untuk para guru. Lintas ide dan aspirasi dari guru siap ditampung dan dibagikan secara online oleh kesekolah.com. Jangan ragu untuk berbagi ilmu dan pengetahuan.

5. Menulis sebanyak-banyaknya

Menulis mengenai expertasi di bidangnya bisa menjadi salah satu cara untuk menunjukkan existensi profesional. Blogging sudah menjadi hal yang sering ditemukan di dunia edukasi. Kesekolah.com pun siap menjadi wadah untuk menampung ide maupun aspirasi profesional guru. Sebagai contoh ada dokter kecil yang menulis tentang kesehatan, Hanlie Muliani M.Psi juga menulis mengenai psikologi anak dan Agus Sampurno sebagai seorang guru yang menulis mengenai solusi edukasi portfolio elektronik.

6. Jangan pernah takut mencoba

Selalu kreatif dan inovatif menjadi salah satu dari sekian modal dasar yang harus dimiliki oleh guru. Jangan berhenti untuk melakukan trial and error untuk mengaplikasikan cara baru ataupun teknologi baru dalam pembelajaran. Semakin banyak kreasi yang dilakukan, seorang guru akan selalu mempunyai banyak cara baru dalam mengajarkan pengetahuan kepada anak didik.

Masih banyak lagi pastinya hal yang bisa meng-update skill guru. Semangat dalam mengajar dan belajar menjadi salah satu kunci juga ya. Keep updated, teacher!